Tema peringatan HUT ke-76 RI memiliki sebuah kesan yang sederhana. Namun, dengan arti yang sangat berharga. “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” itulah tema tahun ini, empat kata sederhana dengan sejuta makna dan harapan di belakangnya. Lalu, apa yang dapat kita lakukan untuk ikut merealisasikan harapan tersebut?
Jika dilihat dari slogan tema kali ini, sebagai sebuah cara untuk merealisasikan angan itu, mungkin kalian akan berpikir tentang hal-hal yang ambisius seperti pembangunan atau ekonomi. Namun, sadarkah kalian bahwa ada satu hal yang paling mendasar untuk membantu Indonesia tumbuh seperti tema HUT RI tahun ini? Ya, hal itu adalah pendidikan. Lupakan sejenak mengenai aspek-aspek ambisius lainnya dan arahkan pandangan kalian ke pendidikan Indonesia. Bukannya pembangunan atau ekonomi atau politik tidak penting, tapi, aku pribadi, merasa pendidikan tidak begitu tersorot jika dibandingkan dengan tiga aspek tersebut.
Tahukah kalian? Hasil analisis Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 menunjukkan bahwa tingkat kemampuan siswa Indonesia di kisaran umur 15 tahun berada di peringkat bawah. PISA sendiri merupakan sebuah program milik Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang mengevaluasi sistem pendidikan suatu negara berdasarkan kemampuan siswa di sekolah menengah dalam aspek membaca, matematika, dan sains.
Nah, data tersebut menunjukkan keadaan yang miris di mana ada perbedaan yang lumayan besar antara rata-rata skor OECD dan skor Indonesia di ketiga bidang itu. Skor rata-rata OECD di ketiga bidang adalah 489. Untuk kompetensi membaca, skor Indonesia adalah 371 dan menempatkan Indonesia di peringkat 72 dari 77 negara. Kompetensi matematika memiliki 8 poin di atas skor membaca dan Indonesia berada di peringkat 72 dari 78 negara. Skor tertinggi Indonesia berada di kompetensi sains dengan skor 396, namun, skor ini hanya menempatkan Indonesia di peringkat 70 dari 78 negara. Dengan skor PISA ini, dapat dilihat bahwa pendidikan Indonesia masih sangat membutuhkan peningkatan.
Terlihat bukan? Salah satu cara merealisasikan “Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” adalah dengan sama-sama meningkatkan pendidikan di Indonesia. Kenapa? Karena semua siswa di Indonesia merupakan masa depan kita. Mereka, dan bahkan kita yang masih duduk di bangku kuliah, merupakan pilar-pilar yang akan menumbuhkan Indonesia menjadi versi terbaik. Untuk mencapai ini, tentunya pemerintah tidak bisa berjuang sendirian.
Pemerintah sudah mengeluarkan banyak upaya untuk menumbuhkan Indonesia melalui pendidikan dari beberapa aspek. Untuk membantu para siswa yang membutuhkan bantuan ekonomi, pemerintah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah atau Dana BOS dan Program Indonesia Pintar. Pemerintah juga mengusahakan peningkatan kualitas guru dengan cara membuat peraturan bahwa guru harus minimal lulusan D4 atau S1. Tidak hanya itu, pemerintah juga menerapkan wajib belajar 12 tahun untuk meningkatkan tingkat penyelesaian SMA. Di tahun 2020, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 63,95% siswa Indonesia menyelesaikan SMA. Meski terlihat kecil, angka ini merupakan persentase penyelesaian tertinggi dari tahun 2015.
Bukan hanya pemerintah saja yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Kita juga dapat membantu. Sadarkah kalian bahwa kita yang berhasil duduk di bangku universitas merupakan orang-orang paling beruntung? Kita adalah bagian persentase yang berhasil menyelesaikan SMA dan melanjutkan ke universitas. Pasti kalian tahu kan bagaimana tidak sedikit mereka yang harus berhenti di SMA karena masalah tertentu. Keberuntungan yang kita miliki ini merupakan sebuah privilese yang langka dan dengan itu, kita harus memberikan kembali kepada mereka yang tidak memilikinya.
Bagaimana caranya? Langkah pertama adalah jangan biarkan jurusan kuliahmu menjadi penghalang karena kita dapat memberikan sebagian ilmu kita tanpa peduli dari jurusan apa pun. Jika jurusanmu berada di rumpun kesehatan, kamu dapat mengajarkan hal-hal kecil seperti cara mencuci tangan yang benar sebagai sekaligus menjadi upaya untuk menekan angka Covid-19. Jurusanmu berada di rumpun sosial? Banyak sekali yang bisa kalian coba misalnya seperti menyosialisasikan pentingnya literasi media di saat pandemi ini. Apa pun bentuk upaya kalian atau sekecil apa pun usaha kalian, dengan membagi ilmu yang kalian miliki, kalian sudah berada di jalur yang tepat untuk membantu Indonesia tumbuh.
Tidak hanya itu, jika kalian memiliki waktu senggang kalian bisa menjadi relawan untuk membantu pendidikan atau bahkan membuat projek campaign kalian sendiri. Jika kalian memiliki uang untuk didonasikan, kalian dapat berdonasi untuk pendidikan Indonesia di UNICEF atau kalian juga bisa donasi buku bersama Kemendikbud. Bagaimana? Apakah kalian tertarik untuk ikut serta membangung pendidikan Indonesia?
Selamat ulang tahun ke-76 Republik Indonesia! Yuk bantu Indonesia tumbuh lewat pendidikan!
Penulis: Rosiana Muliandari
Editor: Azzahra Firdaus
Desainer: Salma Asti