
Ahli Gizi Klinik Johanes Chandrawinata berbagi metode Healthy Eating Plate dalam wawancara eksklusifnya dengan SIBIRU (13/04/19)
Kelebihan berat badan bisa jadi bukan problema sepele. Geus mah badan jadi ngga sehat, kala foto bersama pose harus aman sentosa agar perut, lengan, atau pipi ‘terkondisikan’. Rupanya terlepas dari urusan foto, gangguan berat badan berpotensi menjadi masalah kesehatan nasional. Yah, mana ada yang tahu sarapan gorengan plus es teh manis bisa jadi urusan serius jutaan umat Indonesia?
Mengacu pada Pemantauan Status Gizi (PSG) Kementerian Kesehatan RI, pada 2017 sebanyak 25,8% penduduk Indonesia tergolong obesitas. Menurut informasi terbaru dari Spesialis Gizi Klinik Dokter Johanes Chandrawinata, kini sebanyak 35% alias sekitar 260 juta orang Indonesia mengidap obesitas. Bahkan menurut jurnal medis The Lancet, Indonesia menduduki peringkat ke-10 negara dengan pengidap obesitas terbanyak di dunia.
Beberapa dari kita mungkin sudah mengurangi asupan makan, tapi angka di timbangan nggak kunjung berubah. Hidup tidak adil, memang. Tapi by the way, penyebab berat badan berlebih nggak melulu kebanyakan makan atau mageran. Bisa jadi berat badan berlebih gegara metabolisme badan lelet, faktor genetik, atau penyakit endokrin dan penggunaan obat tertentu.
“Untuk beberapa orang, memang lebih sulit untuk turun berat badan. Tapi faktor genetik tidak akan muncul secara full blown (sempurna) jika tidak didukung faktor lingkungan,” jelas Johanes Chandrawinata dalam wawancara eksklusifnya dengan Sibiru (13/04). Jadi bray, tak perlu gelisah menghadapi hidup yang tidak adil. Bisa jadi segunung usahamu tak berbuah turun angka di timbangan karena memang tubuhmu yang butuh perhatian lebih, atau memang teman-temanmu yang pikasebeleun bikin diet maraneh tak terealisasikan. Beuh.
Inspirasi untuk Papa Lemon
Nah, untuk membantu kita menghadapi godaan-godaan yang bikin dosa sama timbangan, Johanes Chandrawinata berbagi metode Healthy Eating Plate alias ‘Piring Makan Sehat’ .
“(Satu piring) dibagi jadi dua bagian, kira-kira hampir setengahnya sayuran ditambah satu keping buah. Setengahnya yang lain dibagi dua lagi berisi setengah lebih sedikit karbohidrat, sisanya protein. Protein dan karbohidrat hampir seimbang porsinya dalam piring makan sehat.” jelas Johanes.
Ribet sih memang, tapi barang kali maraneh tertarik untuk makan sehat, metode dari Johanes Chandrawinata ini boleh sekali maneh coba realisasikan. Lagian, nggak melulu makanan sehat itu nggak enak.
Biar ngga cuma piring cantik alias souvenir belanja sabun Papa Lemon di supermarket terdekat, tips ‘piring sehat’ juga boleh jadi inspirasi. Pan ceunah cantik mah dari luar dan dalam, hehehe.. kurang lucu, ya?
Problema Pose Foto Bersama
Kembali ke lead tulisan ini perihal susahnya pasang pose demi keamanan nusa dan bangsa, perut, lengan, dan pipi kala foto bersama. Semoga masalah minim kepercayaan diri nggak pernah kamu alami. Tapi barang kali ada dari Anda yang punya problema serupa dengan penulis, yuk mari hidup sehat.
Biar sederetan penyakit nggak mengancam kesentosaan ratusan juta umat tanah air, nggak ada salahnya mencoba pola dan asupan makanan yang lebih sehat. Seperti kata Johanes Chandrawinata, “Makanan yang sehat, masih bisa enak.”
Nggak perlu malu berpose foto bareng. Berapa pun angka di timbanganmu, kamu berhak sayang sama dirimu sendiri. Cia.
Ditulis oleh Vidya Pinanditha